Mengenal Guerilla Marketing untuk Bisnis agar Makin Laris
Jikalau saat ini kamu berprofesi sebagai pebisnis atau seorang pengusaha, tentu akan berjibaku dengan berbagai kampanye atau strategi pemasaran untuk kelangsungan hidup bisnis yang sedang dijalankan, bukan? Nah, berbagai kampanye atau strategi pemasaran yang kita jalankan mungkin hingga saat ini terlalu terburu-buru dan gesit untuk menjual produk dari usaha bisnis kita. Alhasil, para calon konsumen belum mengerti basis perusahaan dan produk yang kita jajakan itu apa.
Oleh karena itu, kali ini saya membawa artikel berupa salah satu jenis pemasaran yang bisa dikatakan softselling untuk produk dari bisnismu, guerilla marketing namanya. Apa itu guerilla marketing dan bagaimana penerapannya? Mari kita simak ulasannya di bawah ini.
Apa Itu Guerilla Marketing?
Guerilla marketing adalah salah satu strategi yang menyuguhkan sebuah fundamental pemasaran menggunakan teknik kejutan/lelucon/interaksi nonkonvensional/sejenis itu yang betujuan untuk mempromosikan produk secara mendasar. Bisa dikatakan, teknik pemasaran yang tidak seperti memasarkan produk. Nah, bagaimana itu? Jadi, guerilla marketing ini memiliki tujuan utama agar produk mereka bisa dikenal luas oleh khalayak (brand awareness).
Apa Keuntungannya Menggunakan Guerilla Marketing?
1. Murah dan praktis
Tanpa perlu mengeluarkan anggaran biaya yang banyak, kamu sudah bisa menggunakan strategi guerilla marketing ini. Hanya perlu memetakan strateginya yang strategis, lalu kamu bisa menjajakan produk kepada khalayak dan tentunya mereka akan tersita perhatiannya dengan guerilla marketing yang kamu jalankan.
2. Lebih cepat viral
Anda hanya perlu menunggu momentum yang tepat saja untuk mengeluarkan strategi ini. Jika gebrakan guerilla marketing yang kamu lakukan bisa membuat para calon konsumen tergugah emosinya, pastilah akan viral dan menyebar lebih luas; tingkat engagement-nya pun ikut naik. Maka dari itu, strategi guerilla marketing membutuhkan imajinasi dan kreativitas yang tinggi.
3. Hangat dengan calon konsumen
Jika sebelumnya kamu menggunakan strategi pemasaran yang berbasis jarak jauh dan online, kali ini perlu kamu coba dengan terjun langsung ke lapangan dan mendekat dengan para calon konsumen. Bisa dengan menaruh objek guerilla marketing di pinggir jalan, taman umum, lapangan, atau tempat berkumpulnya banyak orang.
Bagaimana Penerapannya untuk Bisnismu?
1. Pendekatan audiens
Mengetahui audiensmu adalah langkah utama guerilla marketing. Kamu tahu konten apa yang tepat untuk mereka dan cara terbaik untuk menyampaikannya. Ini juga akan membuat pembuatan konten lebih mudah. Oleh karena itu, untuk mengetahui audiensmu dan aspek psikologisnya, kamu bisa melakukan penelitian atau investigasi terlebih dahulu.
2. Selaraskan dengan bisnismu
Apakah kamu ingin membuat video viral marketing? Teks di papan tulis? Properti mini di jalan? Atau haruskah kamu menggunakan strategi pemasaran diam-diam? Pada akhirnya, jenis strategi guerilla marketing yang kamu pilih harus disesuaikan dengan bisnis, sumber daya, kebutuhan, dan ide kampanyemu. Semuanya harus dikaji dan dievaluasi oleh tim.
3. Menciptakan dan memperbarui ide
Kampanye guerilla marketing-mu harus bisa menarik perhatian audiens sekaligus memberikan kejutan. Jadi, munculkan ide-ide segar yang belum pernah digunakan. Hal tersebut penting, karena jika kampanye yang sama terus berulang, kampanye tersebut tidak lagi valid atau terlihat monoton. Oleh karena itu, kamu harus membuat rencana pemasaran yang baru. Selain itu, jangan lupa untuk mengatur tindakan promosi apa pun yang akan dilakukan. Tentu saja, daya tarik penonton bisa langsung diarahkan ke CTA (Call to Action).
4. CTA (Call to action)
Meskipun strategi guerilla marketing tergolong ke dalam teknik softselling, bagaimanapun jenis teknik pemasaran harus mengandung panggilan akhir. Kalau mereka tertarik, lalu harus diarahkan ke mana? Jangan sampai membuat calon konsumen merasa kebingungan atau kecewa dengan strategi pemasaran yang kamu tunjukkan. Bisa dengan scan kode/nomor telepon dan/atau langsung berkunjung ke tempat usaha bisnismu. Ingat, CTA berupa ajakan untuk turut berpartisipasi, jadi gunakan kalimat yang lebih menarik, persuasif, dan tidak kaku dalam konteks guerilla marketing.
Meski tidak segencar teknik pemasaran pada umumnya, siapa sangka kalau teknik guerilla marketing bisa turut andil dalam meraup omzet yang besar dalam usaha bisnismu. Kamu bisa menjajalnya mulai sekarang dengan memetakan konsep strateginya akan dikemas bagaimana dan seperti apa. Berhubung guerilla marketing tergolong softselling, Anda tak perlu berpikir keras untuk mengembangkan ide dengan yang formalitas konten yang tinggi. Guerilla marketing sendiri memang tujuannya menyebarkan product knowledge tentang produk dari bisnis kita seperti apa.
Semoga bermanfaat, ya! :)