Humanisme dalam Mikrokopi | Kapan Kamu Bisa Humanis?

Pamungkas Adiputra
2 min readMar 7, 2022

--

Setiap kali saya lelah berselancar di media sosial, tak segan saya memencet tombol Deaktivasi Akun untuk merehatkan badan dan pikiran.

Dari beberapa akun media sosial yang saya miliki, Twitter menjadi akun media sosial favorit saya. Selain juga aktif berkicau lewat twit-twit recehan setiap harinya, saya terkesima dengan salah satu submikrokopi sebelum para penggunanya melakukan Deaktivasi Akun.

“Sorry to see you go. #Goodbye”

Ini mencerminkan bahwasanya Twitter telah mencipta sisi humanis untuk para penggunanya yang ingin melakukan Deaktivasi Akun. Humanis menjadi kata yang tepat untuk mewakili mikrokopi ini. Humanis mencakup simpati dan empati yang terbangun untuk para pengguna.

Psikologi Humanistik

Psikologi humanistik adalah teori bahwa orang memiliki kehendak bebas dan kemampuan untuk mengembangkan dan meningkatkan diri. Perkembangan psikologi humanistik menciptakan alternatif dari dua teori psikologi sebelumnya.

Dua teori sebelumnya adalah behaviorisme, sebuah teori di mana manusia dan hewan belajar melalui pengkondisian dan memiliki sedikit kendali atas impuls atau perilaku. Teori kedua adalah teori psikoanalitik, yaitu teori bahwa masa lalu kita mendorong masa depan kita, bukanlah teori progresif yang membantu orang bergerak maju.

Perspektif dan Teori Humanistik

Landasan dari pendekatan humanistik adalah pada keyakinan bahwa orang memiliki kehendak bebas dan banyak kendali atas bagaimana mereka menjalani hidup mereka. Secara keseluruhan, ini adalah pendekatan optimis terhadap psikologi dan kemampuan orang untuk menyadari potensi mereka dan memenuhi tujuan mereka.

Penutup

Twitter menghargai keputusan para penggunanya yang ingin melalukan Deaktivasi Akun yang mungkin pula disebabkan oleh suatu kondisi tertentu dalam berselencar di lini masa media sosial.

Adalah sebuah mikrokopi yang apik, berguna, dan jelas (tidak berbelit-belit) bagi para penggunanya menjadi tendensi dari banyaknya prinsipiel penulisan mikrokopi.

I salute to you, Twitter!

Referensi:

Redeer, Erik, dkk. 2021. What Is Humanistic Psychology.

--

--

Pamungkas Adiputra
Pamungkas Adiputra

Written by Pamungkas Adiputra

Personal perspective. Currently at the stage of being able to learn to interpret the true meaning of life.

No responses yet