Inilah 5 Fase yang Akan Dialami oleh Pebisnis. Berada di Fase Berapakah Kamu Sekarang?

Pamungkas Adiputra
3 min readFeb 12, 2021

--

pengusaha bisnis indonesia

Ketika sudah menaruh tekad yang kuat untuk berkecimpung dalam usaha bisnis, tentunya kita akan melewati berbagai macam fase yang pasti akan atau sudah dialami. Mulai dari perjalanan awal bisnis dibangun dengan tagline #MulaiAjaDulu hingga berada di titik saat ini pastinya akan banyak juga naik-turun atau lika-liku perkembangan bisnisnya. Kali ini, aku membawa kalian semua ke dalam lima fase perjalanan yang ada dan pasti dilakoni kita semua dalam dunia bisnis. Mari kita simak bersama-sama!

Fase Euforia

Pada fase awal ini, rasa ketertarikan akan mencoba hal-hal baru sangatlah tinggi. Berbagai produk yang akan dijajakan kepada para calon konsumen akan kita produksi. Perencanaan, strategi, dan eksekusi pun dilakukan dengan gencar dan semangat yang tinggi. Namun, perlu diperhatikan juga dengan “The What”, dan “The How” agar bisnis kita ada korelasinya dengan segmentasi pasar. Tentunya pun agar bisa memberikan dampak baik langsung untuk kelangsungan bisnis yang sedang kita kembangkan.

Fase Realita

Ketika menjajaki fase ini, usia bisnis kita pada umumnya berada di atas satu tahun. Tersadarkan akan beberapa hal; ada hal-hal yang perlu dilakukan tetapi justru terbengkalai, ada hal-hal yang sudah dilakukan tetapi merasa salah perencanaan, dan ada hal-hal yang sedang dilakukan tetapi sepi target pasar dan menimbulkan masalah yang tak berkesudahan.

Bukan bisnis namanya jika kita tak mengalami situasi-situasi seperti di atas. Terkadang, ada beberapa realita yang belum bisa kita terima. Strategi sudah direncanakan dan dieksekusi sebaik mungkin, tetapi ada saja halangan atau benturan yang menghadang. Dalam fase ini, kita tak bisa terlena dan terpaku pada titik masalahnya, melainkan juga segera bergerak dinamis dan masif agar memunculkan pembaruan dan inovasi untuk bisnis kita.

Fase Refleksi

Setelah dua fase awal sudah dilewati, saat ini kita berada di posisi refleksi. Fase yang mengajarkan kepada kita begitu pentingnya tidak mudah menyerah, gigih, mengerucutkan target pasar tetapi juga memperluas jangkauan, dan memperbarui pemahaman konsumen, tim, dan pihak-pihak luar lain seperti merangkul para investor.

Visi dan misi kita akan semakin diuji dalam fase ini. Bagaimana memikirkan agar visi dan misi selaras dengan strategi bisnis yang sedang dijalankan dan dapat diterima oleh khalayak luar. Kita juga perlu memiki tujuan dan target yang pasti. Pengembangan ide, kerja sama dalam tim, dan evaluasi sangatah dibutuhkan sedari kini hingga seterusnya. Pertanyaan-pertanyaan seperti “apakah produk kita dibutuhkan dan dijadikan solusi bagi permasalahan konsumen?” perlu diperhatikan dan dicanangkan.

Fase Pendewasaan

Pada fase pendewasaan, kita dan tim perlu memikirkan sistem operasi yang baik dan cocok untuk perusahaan atau organisasi. Hal ini penting karena akan memengaruhi performa kita dalam berbisnis. Bagaimana agar SDM kita bisa memiliki jenjang karier yang bagus, berprospek, dan tumbuh dengan pesat ketika bekerja bersama di tempat saat ini.

Fase ini tak akan pernah berhenti pada suatu masa, karena pendewasaan perlu dibutuhkan selamanya agar bisnis yang sedang dikembangkan juga bisa dioptimasi dengan baik. Belajar dari para kompetitor, investor, menganalisis konsumen, dan orang-orang hebat lain merupakan salah satu hal yang perlu diterapkan kita dan tim saat berbisnis agar terus bisa berkaca dari mana saja.

Fase Visioner

Dunia bisnis hanya cari untung? Pikirkan kembali pemikiranmu yang seperti itu. Bukannya untung, justru tambah buntung ketika hanya memikirkan bagaimana agar bisa memiliki profit yang tinggi. Lebih jauh dari itu, suatu perusahaan atau organisasi perlu memberikan dampak baik untuk industri dan masyarakat. Oleh karena itu, adanya CSR (Corporate Social Responsibility) sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. CSR diperlukan juga agar citra perusahaan dipandang baik oleh khalayak luas.

Visi pribadi dan perusahaan perlu disinergikan agar berpengaruh baik untuk kelangsungan berbagai rencana dan strategi yang kita petakan demi bisnis kita. Kalau dalam berbisnis kita tidak berpikiran visioner, bagaimana akan bisa bertahan dan bangkit dari tantangan yang menghadang.

Jadi, setelah membaca kelima fase di atas, saat ini kamu dan tim beraa di posisi berapa, nih? Terpenting, kita selalu menjaga budaya bisnis yang sehat dan terus bersinergi menyeimbangkan kebutuhan konsumen, ya!

--

--

Pamungkas Adiputra
Pamungkas Adiputra

Written by Pamungkas Adiputra

Personal perspective. Currently at the stage of being able to learn to interpret the true meaning of life.

No responses yet