Dari PeduliLindungi, Kita Peduli Aplikasi — #UXnyaWejanginAja

Pamungkas Adiputra
3 min readMay 13, 2022

--

Target Wejangan

Nama Aplikasi : PeduliLindungi

Peluncuran Perdana : 2020

Pengembang : Pusdatin Kementerian RI

Versi Unduhan : 4.4.3

Kriteria Pengguna Aplikasi

Semua umur tiada batas minimal dan maksimal. Aplikasi ini menjadi aplikasi yang terintegrasi untuk mengumpulkan sertifikat, mencari layanan kesehatan, dan wajib memindai kode QR setiap kali bepergian di area publik.

Onboarding Page

Pada halaman pertama ketika para pengguna membuka PeduliLindungi, cukup menarik jika ditambahkan dengan sepatah–dua patah kata motivasi selayaknya memberikan kepedulian kepada para pengguna untuk selalu menjaga kesehatan diri sendiri dan orang-orang sekitar.

Misalkan saja, “Semoga Anda dalam keadaan sehat selalu”, “Jaga diri Anda dan keluarga tersayang”, “Peduli diri sendiri, sayangi keluarga dari hati”, “Koronavirus masih ada, taati protokol kesehatan setiap saat”, “Anda berperan penting memutus rantai koronavirus”, ataupun “Dimulai dari Anda untuk selamatkan ratusan juta jiwa”.

Tentunya dengan menambahkan beberapa kutipan motivasi dan pengingat akan menambah pula sekian detik seorang pengguna bisa sampai di halaman pertama aplikasi. Namun, kembali lagi pada esensi yang tercipta dari sebuah aplikasi: ingin menunjukkan kebermanfaatan–kepedulian melalui aplikasi atau sekadar hanya bentukan jadi?

Notifikasi: Laman Singgah yang Sering Diabaikan

Meskipun hanya dijadikan pengguna untuk mengecek ada atau tidaknya pesan pemberitahuan, penting bagi tim produk memberi tahu pengguna bahwa di tempat Notifikasi-lah para pengguna bisa mendapatkan informasi terkait aktivitas mereka saat dan/atau selepas menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

Contoh Mikrokopi

Belum Ada Aktivitas

Segala aktivitas Anda akan ditampilkan di halaman ini.

Tidak ada Notifikasi

Notifikasi yang kami kirimkan untuk Anda akan muncul di halaman ini.

Belum ada Notifikasi

Semua informasi yang kami kirimkan untuk Anda akan ditampilkan di halaman ini.

CTA (Call-to-Action) untuk Check In

Ajakan persuasif untuk pengguna lapor masuk (check in) di area publik sebenarnya tidak salah, tetapi saya beri dua pilihan pengganti barangkali bisa dijadikan referensi.

Mengunjungi Area Publik?

Pindai kode QR, klik Check In!

Berada di Area Publik?

Taati protokol kesehatan, koronavirus masih mengintai. Klik Check In!

Klaim Jumlah Sertifikat

Pengguna aplikasi juga memungkinkan untuk menambahkan sertifikat orang lain (bisa milik teman, saudara, ataupun anggota keluarganya) bersama dengan satu akun pengguna. Namun, ketika ingin membatalkan pengisian klaim, ketika mengklik ikon X, muncul tampilan pop-up seperti pada gambar. Dari situlah bisa saja pengguna bertanya atau menerka, ketika mengklik ikon X, apakah perubahan bisa tersimpan sementara atau semuanya hilang? Seharusnya ada panduan tulisan yang memandu pengguna.

Ada tiga contoh isi panduan submikrokopi yang bisa ditambahkan.

Apakah Anda Yakin Ingin Keluar dari Halaman Ini?

Jika Anda keluar, perubahan isian tidak akan tersimpan dan akan hilang.

Keluar | Tidak

Keluar dari Halaman Ini?

Isian klaim Anda akan hilang dan tidak akan tersimpan.

Keluar | Tidak

Pop-up

⚠️ Jika Anda keluar dari halaman ini, isian klaim sertifikat tidak akan tersimpan dan harus mengulangi dari awal.

Keluar | Tidak

Begitulah beberapa wejangan mikrokopi dari saya untuk PeduliLindungi. Semoga seiring berkembangnya era digital, PeduliLindungi mampu memperbarui tampilan (UI) dan mempermudah pengalaman pengguna (UX) setiap kali mengulik aplikasi.

Sampai jumpa di wejangan mikrokopi aplikasi lainnya!

--

--

Pamungkas Adiputra
Pamungkas Adiputra

Written by Pamungkas Adiputra

Personal perspective. Currently at the stage of being able to learn to interpret the true meaning of life.

No responses yet